.Bismillah

.Bismillah

Kamis, 03 November 2016

Pemuda Penakluk Konstantinopel


Kalau saja Mahmed II hidup kembali dan melihat kondisi pemuda saat ini, mungkin ia sudah geleng-geleng kepala tak habis pikir. Ah, betapa kualitas kita dan dirinya terbentang amat jauh!
Saat kebanyakan pemuda berumur 21 tahun sudah angkat dagu, bangga bisa taklukkan hati wanita, Muhammad Al-Fatih sudah mampu taklukkan Konstantinopel!
Saat para pemuda bersenang-senang habiskan umur 8 tahunnya dengan menghafal lagu-lagu orang dewasa, Muhammad Al-Fatih sudah hafalkan seluruh ayat Al-Quran dalam kepalanya.
Saat para pemuda masih bingung dengan mimpinya, tidak tahu akan jadi apa, "let it flow" katanya, Muhammad Al-Fatih sudah bertekad dengan lantang sejak kecil, "Ayah, aku ingin menaklukkan Konstantinopel!"
Tekadnya tidak berakhir dengan teriakan lantang saja. Muhammad Al-Fatih memiliki visualisasi mimpi yang teramat jelas. Sejak kecil ia bersama ayah dan gurunya sudah memandang Benteng Byzantium dari atas bukit.
“Nak, benteng itu yang akan kau taklukkan nanti," seru Sang Ayah.
Muhammad Al-Fatih bahkan memiliki ruangan khusus berisi miniatur Konstantinopel, lengkap dengan peta dan strategi perang. Betapa ia tidak main-main dengan mimpinya.
Saat para pemuda begitu mudah mengeluh, merasa punya segudang masalah dan tekanan hidup, lalu menganggap hidupnya akan berakhir sia sia, Muhammad Al-Fatih sudah dibebankan amanah yang begitu besar bahkan sejak ia lahir ke dunia.
Ia menjadi tumpuan harapan tiga generasi akan takluknya konstantinopel, janji Allah yang diucapkan Rasuulullaah ratusan tahun silam. Ia menjadi harapan dari 6 abad perjuangan para pendahulu.
Bayangkan! Harapan 600 tahun perjuangan para pendahulu dibebankan pada pundaknya!
Ah, tapi sedikitpun ia tak gentar, tak mundur barang sejengkal!
Saat para pemuda habiskan waktunya untuk bersenang-senang, menonton film, nongkrong berjam-jam, Muhammad Al-Fatih memilih tingkatkan kemampuan fisik dan mengisi otaknya. Ia kuasai teknik bela diri, memanah, berkuda, berenang, strategi berperang, Ilmu fiqh, hadits, astronomi, dan matematika. Ia juga menguasai banyak bahasa; Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin, dan Yunani.
Saat para pemuda dengan mudah hancur mentalnya ketika direndahkan atau dihina orang lain, Muhammad Al-Fatih punya hati seluas samudera, mental sekuat baja. Tak terhitung berapa banyak orang yang merendahkannya saat ia diangkat menjadi Raja pada umur 19 tahun. "Bocah ingusan!", cela orang.
Musuh dan lingkaran orang kerajaan meremehkan kemampuannya. Kerajaan musuh menyerang saat tahu Muhammad Al-Fatih diangkat menjadi sultan. Tapi ia lebih memilih memberikan bukti nyata.
Saat para pemuda habiskan air matanya untuk kekasih hati yang tidak jelas, Muhammad Al-Fatih memilih habiskan air matanya untuk memohon ampunan dan panjatkan harapan.
Sejak baligh, tak pernah satu malam pun ia lewatkan salat Tahajjud. Ialah Pedang Malam, yang selalu diasah dengan tulus ikhlas.
Saat para pemuda lupa dan meninggalkan Tuhan, "Nanti saja kalau sudah tua", fikirnya, Muhammad Al-Fatih tak sekalipun pernah meninggalkan Allah dalam tiap urusannya.
Ia miliki 250.000 pasukan yang tak sekalipun meninggalkan shalat wajib. Ia laksanakan shalat Jumat sebelum menyerang Konstantinopel. Shalat yang shaffnya terpanjang dalam sejarah, 4 km membentang dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara! Gema takbir bersahutan, menggetarkan, menjadi semangat saat menggempur lawan!
Saat para pemuda kehabisan cara dan ide-ide cemerlang untuk meraih mimpinya, Muhammad Al-Fatih tak kehabisan cara, bahkan yang menurut orang lain gila.
Yang ia hadapi ialah Benteng Byzantium! Dibatasi laut dengan pagar rantai besi, terbuat dengan teknologi terhebat pada zamannya, tak mampu ditembus selama 11 abad.
Kokohnya Benteng Byzantium tak membuat Ia kehilangan akal. Tak bisa menyeberangkan 70 kapal lewat laut, ia lumurkan minyak pada ratusan gelondongan kayu, lalu jalankan seluruh armada kapal melintasi bukit hanya dalam satu malam!
Allahu Akbar!
Pagi hari menjelang, musuh kaget bukan kepalang. Benteng Byzantium yang selama 11 abad tak terhancurkan, hari itu telah mampu ditembus!
Merekalah yang Rasuulullaah ﷺ sebut dengan sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik tentara,
“Konstantinopel akan jatuh di tangan seorang pemimpin yang sebaik-baik pemimpin, tentaranya sebaik-baik tentara, dan rakyatnya sebaik-baik rakyat.”
Lalu saat ini, kita sadar akan bentang yang amat jauh antara kualitas pemuda saat ini dan di zaman Muhammad Al-Fatih.
Ada jurang pemisah yang terpampang dengan nyata. Kita juga sadar akan ketinggalan yang amat jauh. Oleh karena itu, kita harus mengejar itu semua dengan kerja keras dan kesungguhan.
"Kaki anak Adam tidaklah bergeser pada hari Kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal;
tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa dia pergunakan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan kemana dia infakkan dan tentang apa yang telah dia lakukan dengan ilmunya." 
(HR. Tirmidzi)

Kelak masa muda akan dimintai pertanggungjawabannya. Mereka yang memberi manfaat yang akan kekal, namanya abadi tercatat di bumi dan langit.
“Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.” (QS. Ar-Raa'd:17)

Dikutip dari berbagai sumber

Pendapat dan Pesan Habib Umar bin Hafidz tentang Demonstrasi di Jakarta 04/11/2016

http://www.majelisrasulullah.org/wp-content/uploads/2016/11/Pendapat_dan_Pesan_Habib_Umar_bin_Hafidz_berkaitan_dengan_Demonstrasi-1.pdf

Minggu, 17 April 2016

Fatwa Mufti Tarim : Hukum Wanita Berdakwah

Al Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafizh
Fatwa ulama Tarim mengenai wanita yang berceramah di media atau di depan umum sehingga di saksikan lelaki.
“Hendaknya seorang wanita yang ingin berda’wah menyampaikan risalah kenabian dan Islam, ia harus mengenal bagaimana kehidupan seorang wanita putri kesayangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kehidupanya. Sudah jelas, bagaimana hendaknya seorang wanita berperilaku kepada suami, kemudian jika berda’wah sesama wanita.”
“Dalam sanad risalah Islam, tidak pernah ditemukan seorang lelaki mengambil sanad keilmuan kepada seorang wanita, mengapa? Dikarenakan tugas seorang wanita hanya menyampaikan da’wahnya kepada sesama kaum hawa dan anak-anak dirumah. Akan tetapi di zaman yang sudah tidak karuan ini, banyak fakta yang terjadi, seorang wanita berda’wah di hadapan lelaki, baik di TV, di depan umum dan lain lain.”
“Nash fuqoha’ jika seorang memandang ke dinding dengan syahwat, maka memandang tersebut adalah haram. Begitu juga dengan memandang wanita di TV atau di hadapan orang-orang yang bukan mahramnya. Jika yang memandang menimbulkan syahwat, maka yang memandang dengan yang dipandang adalah sama berdosanya.”
“Bukankah putri Rasulullah, Sayyidah Fatimah yang mengatakan, ‘Sebaik-baik wanita adalah yang tidak pernah memandang dan dipandang lelaki’, Maka jika seorang wanita menyampaikan risalah Islam, akan tetapi ia sendiri lupa akan inti da’wahnya, yaitu bagaimana meniru kehidupan Sayyidah Fatimah yang diajarkan ayahnya, maka sia-sialah da’wahnya di hari akhir.”
Wallahu A’lam
(Disarikan dan diterjemahkan oleh Al Habib Muhammad Habibi Al Attas)

Sabtu, 12 Maret 2016

Membuat Anakmu Sholat TANPA Debat, Keringat, Urat & Pengingat sholat

Membuat Anakmu Sholat TANPA Debat, Keringat, Urat & Pengingat
sholat

Bagaimana Membuat Anak2 Anda Sholat dengan Kesadaran Mereka Sendiri Tanpa Berdebat dan Tanpa Perlu Diingatkan?

Anak2 anda tidak mau sholat? atau mereka sampai membuat anda capek saat mengingatkan untuk sholat?
Mari kita lihat bagaimana kita bisa merubah ini semua ~ biidznillah

Salah seorang akhwat berkisah: “Aku akan menceritakan satu kisah yg terjadi padaku”

Saat itu, anak perempuanku duduk di kelas 5 SD

..
Sholat baginya adalah hal yg sangat berat…sampai2 suatu hari aku berkata kepadanya: “Bangun!! Sholat!!”, dan aku mengawasinya..
Aku melihatnya mengambil sajadah, kemudian melemparkannya ke lantai…Kemudian ia mendatangiku…
Aku bertanya kepadanya: “Apakah kamu sudah sholat?”
Ia menjawab: ” Sudah”
Kemudian aku MENAMPARNYA
Aku tahu aku salah Tetapi kondisinya mmg benar2 sulit…
Aku menangis..
Aku benar2 marah padanya, aku rendahkan dia dan aku menakut2inya akan siksa Allah…
Tapi….ternyata semua kata2ku itu tidak ada manfaatnya…

Suatu hari, seorang sahabatku bercerita suatu kisah…

Suatu ketika ia berkunjung kerumah seorang kerabat dekatnya (seorang yg biasa2 saja dari segi agama) , tapi ketika datang waktu sholat, semua anak2nya langsung bersegera melaksanakan sholat tanpa diperintah….

Ia berkata: Aku berkata padanya “Bagaimana anak2mu bisa sholat dg kesadaran mereka tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan?

Ia menjawab: Demi Allah, aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa sejak jauh sebelum aku menikah aku selalu memanjatkan DO’A ini…dan sampai saat ini pun aku masih tetap bedo’a dg DO’A tersebut

Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dg do’a ini..
Dalam sujudku…
Saat sebelum salam…
Ketika witir…
Dan disetiap waktu2 mustajab…

Demi Allah wahai saudara2ku…
Anakku saat ini telah duduk dibangku SMA..
Sejak aku memulai berdoa dg doa itu, anakkulah yg rajin membangunkan kami dan mengingatkan kami untuk sholat…
Dan adik2nya, Alhamdulillah..mereka semua selalu menjaga sholat!!!

Sampai2…saat ibuku berkunjung dan menginap dirumah kami, ia tercengang melihat anak perempuanku bangun pagi, kemudian membangunkan kami satu persatu untuk sholat…

Aku tahu anda semua penasaran ingin mengetahui doa apakah itu?
Yaaa..doa ini ada di QS.Ibrahim: 40 …

‏( ﺭَﺏِّ ﺍﺟْﻌَﻠْﻨِﻲ ﻣُﻘِﻴﻢَ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓِ
ﻭَﻣِﻦ ﺫُﺭِّﻳَّﺘِﻲ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺗَﻘَﺒَّﻞْ ﺩُﻋَﺎﺀ ‏)
‏( ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ، 40 )
Doa ini adalah…
“Ya Robbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yg tetap melaksanakan sholat… Ya Robb kami, perkenankanlah doaku”
(QS. Ibrahim: 40)

Yaa…Doa…Doa…dan Doa…
Sebagaimana anda semua tahu bahwa doa adalah senjata seorang mukmin

Kirimkan tulisan ini agar lebih banyak orang yg mengambil manfaat…

Jika anda terkesan dg tulisan ini, jangan katakan Syukron…
Tapi katakan: “Semoga Allah merahmati orang yang bersedia men-share (tulisan ini), kemudian menjadikannya pemberat bagi
timbangan kebaikannya”

Baca selalu doa ini untuk anak2mu, biidznillah mereka akan selalu berada dalam penjagaan
Semoga bermanfaat

Sumber :
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=538615899645862&id=361352827372171&ref=bookmarks

Jumat, 15 Januari 2016

Keutamaan Sayyidatuna Aminah Ibunda Rasulullah Saw

Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz:

-- Keutamaan Sayyidatuna Aminah Ibunda Rasulullah Saw --

Um Sama'ah binti Abi Ruhm menceritakan:

"Aku melihat Aminah binti Wahab dalam sakitnya sebelum beliau meninggal...
Sayyidina Muhammad adalah seorang anak yang sedang tumbuh. Berusia lima tahun. Berada di kepala Aminah pada saat akan meninggal. Mereka (baru saja) kembali dari Madinah (setelah berziarah ke makam sayyidina Abdulloh Ayahanda Nabi SAW). Setelah mendekati Makkah (masih beberapa jarak untuk sampai), berada di Abwa.
Ibunya (Aminah) menatap wajahnya (Saw) dan berkata:

"Semoga Alloh memberkahi engkau, Anakku...
Wahai putraku. Jika apa yang aku lihat dalam mimpi adalah benar, maka engkau adalah orang yang akan dikirim ke seluruh umat manusia oleh Alloh, pemilik Kemuliaan dan Kemenangan, engkau akan dikirim ke seluruh penjuru negeri untuk misi suci.

Engkau akan dikirim untuk menyelesaikan ketundukan dan ketaatan kepada Tuhan dan agama nenek moyang kita, melanjutkan misi Nabi Alloh Ibrohim. Engkau akan dikirim dengan cinta dan Islam. Alloh akan selamanya melindungimu dan membuatmu jauh dari berhala dan menyembah mereka.
Setiap makhluk hidup akan mati, segala sesuatu yang baru akan segera menjadi lama, dan setiap hal usang akan hilang.
Ya, aku akan mati juga, namun aku akan dikenang selamanya karena aku telah melahirkan anak terbaik ciptaan Alloh yang akan menguntungkan setiap umat manusia yang mengikutimu".
Um Sama'ah mengatakan: "Lalu ia meninggal."
Kenangannya tetap abadi di benak Sayyidina Muhammad, abadi di benak setiap Muslim..
Beliau akan dikenang sebagai wanita suci yang telah melahirkan manusia tersuci sepanjang masa.
Wallahu a'lam

Jumat, 08 Januari 2016

Apakah Itu Cinta?


ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﺤﺐ ؟
Apakah itu cinta?
هُوَ عَلِيٌّ حِيْنَ يَنَامُ بَدَلاً مِنَ الرَّسُوْلِ ﷺ فِي فِرَاشِهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّ الْقَوْمَ اجْتَمَعُوْا لِقَتْلِ الرَّسُوْلِ ﷺ وَأَنَّهُ قَدْ يَمُوْتُ عَلَى نَفْسِ الْفِرَاشِ 
Cinta adalah ‘Ali ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasulullah Saw di kasur Nabi, padahal dia tahu bahwa sekelompok orang telah berkumpul untuk membunuh Rasulullah Saw, dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas di kasur yang sama

اَلْحُبُّ ..
ﻫُﻮَ ﺑِﻼَﻝٌ ﺣِﻴْﻦَ يَعْتَزِلُ ﺍلْأَﺫَﺍنَ ﺑَﻌْﺪَ ﺭَﺣِﻴْﻞِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺃَﺫَﻥَ ﺑِطَلَبٍ مِنْ ﻋُﻤَﺮَ عِنْدَ فَتْحِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ﻟَﻢْ ﻳُﺮَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺑُﻜَﺎﺀً ﻣِﻨْﻪُ عِنْدَمَا قَالَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ.

Cinta..
Adalah Bilal, ketika dia tidak lagi mengumandangkan adzan setelah Rasulullah Saw wafat, lalu ketika Bilal mengumandangkan azan lagi atas permintaan ‘Umar saat penaklukan Baitul Maqdis. tidak pernah tangisan begitu membahana terlihat sebelumnya, saat Bilal mengucapkan “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullaah”



ﺍﻟْﺤُﺐُّ ..
ﺣَﺮْﻓِﻴّﺎً ﻭَﻓِﻌْﻠِﻴّﺎً، ﻳَﺘَﺠَﺴّﺪُ ﻓِﻲ ﻗَﻮْﻝِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ( ﻻَﺗُﺆْﺫُﻭْﻧِﻲ ﻓِﻲ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ).

Cinta 
Secara teori dan prakteknya mendarahdaging dalam sabda Rasul Saw: “Janganlah kalian menyakitiku terhadap A’isyah”



ﺍَﻟْﺤُﺐُّ ..
ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺃَﺑُﻮْ ﺑَﻜْﺮٍ : ﻛُﻨَّﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻬِﺠْﺮَﺓِ، ﻓُﺠِﺌْﺖُ ﺑِﻤَﺬْﻗَﺔِ ﻟَﺒَﻦٍ ﻓَﻨَﺎﻭَﻟْﺘُﻬَﺎ ﻟِﺮَﺳُﻮْﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻗُﻠْﺖُ ﻟَﻪُ : ﺍِﺷْﺮَﺏْ ﻳَﺎﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ
ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺃَﺑُﻮْ ﺑَﻜْﺮٍ : ﻓَﺸَﺮِﺏَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺣَﺘَّﻰ ﺍﺭْﺗَﻮَﻳْﺖ.ُ


Cinta 
Adalah Abu Bakar yang mengatakan: “Saat kami berhijrah, aku heran dengan munculnya susu yang tercampur air, lalu aku berikan susu tersebut kepada Rasulullah, dan aku katakan: “Minumlah wahai Rasulullah”
Abu Bakar mengatakan: “Maka Rasulullah pun minum sehingga hilanglah dahagaku”



ﺍَﻟْﺤُﺐُّ ..
ﻫُﻮَ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮُ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺑِﺈِﺷَﺎﻋَﺔِ ﻣَﻘْﺘَﻞِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﷺ ﻓَﻴَﺨْﺮُﺝُ ﻳَﺠُﺮُّ ﺳَﻴْﻔَﻪُ ﻓِﻲ ﻃُﺮُﻕِ ﻣَﻜَّﺔَ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﺑْﻦُ ﺍﻟْﺨَﺎﻣِﺴَﺔِ ﻋَﺸَﺮَ ، ﻟِﻴَﻜُﻮْﻥَ ﺳَﻴْﻔُﻪُ ﺃَﻭَّﻝَ ﺳَﻴْﻒٍ ﺳُﻞَّ ﻓِﻲ ﺍلْإِﺳْﻼَﻡِ .

Cinta
Adalah Zubair yang mendengar kabar terbunuhnya Rasulullah, lalu dia pun keluar dengan menyeret pedangnya di jalan-jalan kota Makkah, padahal usianya baru 15 tahun. Agar pedangnya menjadi pedang pertama yang terhunus dalam sejarah Islam



ﺍﻟﺤُﺐُّ ..
ﻫُﻮَ ﺭَﺑِﻴْﻌَﺔُ ﺑْﻦُ كَعْبٍ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻪُ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻣَﺎﺣَﺎﺟَﺘُﻚَ ؟ ،
ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ : ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻣُﺮَﺍﻓَﻘَﺘَﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ .

Cinta
Adalah Rabi’ah bin Ka’b saat Rasulullah Saw bertanya kepadanya “Apa yang kamu butuhkan?” Rabi’ah pun menjawab: “Aku meminta agar aku bisa mendampingimu di surga”



ﺍﻟﺤُﺐُّ ..
ﻫُﻮَ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓُ ﺑَﻨِﻲ ﺩِﻳْﻨَﺎﺭٍ ، ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺯَﻭْﺟُﻬَﺎ ﻭَﺃَﺑُﻮْﻫَﺎ ﻭَﺃَﺧُﻮْﻫَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺃُﺣُﺪٍ ﻓَﻴَسْتَشْهِدُوْنَ جَمِيْعاً فِي سَبِيْلِ اللهِ ﻭَﻳُﻨْﻌَﻮْﻥَ ﻟَﻬَﺎ، ﻓَﺘَﺮَﻯ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﷺ ﻓَﺘَﻘُﻮْﻝُ : ﻛُﻞُّ ﻣُﺼِﻴْﺒَﺔٍ ﺑَﻌْﺪَﻙَ ﺟَﻠَﻞٌ .

Cinta
Adalah seorang wanita dari keturunan Bani Dinar. Saat suami, ayah, saudara laki-lakinya pergi ke medan Uhud lalu mereka semua mati syahid di jalan Allah, berita kematian mereka pun sampai kepadanya. Lalu wanita itu memandang Rasulullah kemudian mengatakan: “Musibah apapun selainmu adalah kecil”



ﺍﻟﺤُﺐُّ ..
ﻫُﻮَ ﺛَﻮْﺑَﺎﻥُ ﺣِﻴْﻦَ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻪُ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝُ ﷺ : ﻣَﺎ ﻏَﻴَّﺮَ ﻟَﻮْﻧُﻚَ ؟
ﻓَﻴَﻘُﻮْﻝُ : ﻣَﺎﺑِﻲ ﻣَﺮَﺽٌ ﻭَﻻَﻭَﺟَﻊٌ ﺇِﻻَّ ﺃﻧِّﻲ ﺇِﺫَﺍ ﻟَﻢْ ﺃﺭَﻙَ ﺍِﺳْﺘَﻮْﺣَﺸْﺖُ ﻭَﺣْشَةً ﺷَﺪِﻳْﺪَﺓً ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﻟْﻘَﺎﻙَ.

Cinta..
Adalah Tsauban ketika Rasulullah Saw bertanya kepadanya: “Apa yang membuat warna (wajahmu) berubah?” lalu Tsauban menjawab: “Aku tidak sakit dan terluka, hanya saja jika aku tidak melihatmu aku menjadi sangat merindu kesepian sampai aku bertemu denganmu”



ﺍﻟﺤُﺐُّ ..
ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺍﻟﺼِّﺪِّﻳْﻖُ ﻟِﻠﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ﻗَﺒْﻞَ ﺩُﺧُﻮْﻝِ ﺍﻟْﻐَﺎﺭِ: ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻻَﺗَﺪْﺧُﻠْﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﺃَﺩْﺧُﻞَ ﻗَﺒْﻠَﻚَ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻴْﻪِ شَيْءٌ ﺃَﺻَﺎﺑَﻨِﻲْ ﺩُﻭْﻧَﻚَ .



Cinta..
Adalah ketika Abu Bakar AS-Shiddiq berkata kepada Rasulullah Saw sebelum memasuki gua (Tsur): “Demi Allah, janganlah engkau masuk sampai aku masuk terlebih dahulu, jika ada sesuatu di dalam gua ini maka akulah yang terkena bukan engkau”

ﺍﻟﺤُﺐُّ ..
ﻫُﻮَ ﺃَﺑُﻮْﺑَﻜْﺮٍ ﻳَﺒْﻜِﻲ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝَ ﷺ ﻟَﻤَّﺎ ﺑَﺪَﺕْ ﻃَﻼَﺋِﻊُ ﺭَﺣِﻴْﻠِﻪِ ، ﻓَﻴُﻮَﺍﺳِﻴﻪِ ﷺ : ﻻَﺗَﺒْﻚِ ، ﻟَﻮْﻛُﻨْﺖُ ﻣُﺘَّﺨِﺬًﺍ مِنَ الْبَشَرِﺧَﻠِيْلاً ﻻَﺗَّﺨَﺬْﺕُ ﺃَﺑَﺎﺑَﻜْﺮٍ ﺧَﻠِﻴْﻼً.



Cinta..
Adalah Abu Bakar yang menangisi RAsulullah Saw ketika tampak tanda-tanda telah dekat kewafatannya, lalu Rasulullah menenangkannya: “Janganlah kamu menangis! Jika saja aku boleh menjadikan seseorang kekasih dari golongan manusia, aku pasti menjadikan Abu Bakar kekasihku”




ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﷺ :
" ﻣِﻦْ ﺃَﺷَﺪِّ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻟِﻲ ﺣُﺒًّﺎ ﻧَﺎﺱٌ ﻳَﻜُﻮْﻧُﻮْﻥَ ﺑَﻌْﺪِﻱْ ﻳَﻮَﺩُّ ﺃَﺣَﺪُﻫُْﻢْ ﻟَﻮْ ﺭَﺁﻧِﻲْ ﺑِﺄَﻫْﻠِﻪِ ﻭَ ﻣَﺎﻟِﻪِ ".

Rasulullah Saw bersabda: “Diantara kecintaan yang begitu besar dari umatku adalah mereka yang hidup setelahku, diantara mereka ada yang begitu ingin melihatku meskipun dengan mengorbankan keluarga dan hartanya”


اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا وَشَفِيْعِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الْأَطْهَارِ الْأَبْرَارِ وَصَحْبِهِ الْأَحِبَّةِ الْأَخْيَارِ وَعَنَّا مَعَهُمْ وَجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah berilah Shalawat dan salam dan keberkahan untuk baginda kami, Nabi kami, kekasih kami, pelipur lara kami, pemberi kami syafaat di hari kiamat; Muhammad beserta keluarganya yang suci dan baik, dan para sahabatnya para kekasih pilihan, begitupun kami termasuk dari mereka dan seluruh orang mukmin dengan Rahmat-Mu wahai Yang Maha Penyayang

Al Habib Salim Assyathiri : "Mengapa Orang Baik Sering Tersakiti?"


KALAM AL ALIM AL ALLAMAH AL ARIFBILLAH SULTHONUL ULAMA AL HABIB SALIM BIN ABDULLAH ASSYATHIRI

"MENGAPA ORANG BAIK SERING TERSAKITI?
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.

MENGAPA ORANG BAIK KERAP TERTIPU?
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka bahwa orang yang ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya.


MENGAPA ORANG BAIK ACAP DINISTA?
Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yang memulai perkara.


MENGAPA ORANG BAIK SERING MENETESKAN AIR MATA?
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu masa Allah SWT akan mengganti kesabarannya.


MENGAPA ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA?
Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semua, Allah-lah hakikatnya. Jika Allah menggiringnya, bagaimana ia akan mendebat kehendak-NYA itu sebabnya orang baik tak memiliki lemari dendam dalam kalbunya…


Jika kau buka laci- laci di hatinya, akan kau temukan hanya Cinta yang dimilikinya.

Mudah -mudahan kita semua termasuk orang baik seperti yang dikatakan oleh Al Allamah Al Arifbillah Al Habib Salim Asy-Syathiri diatas…
Aamiin allahumma aamiin..
Wallahu Alam.
Semoga bermanfaat