Banyak hal yang belum atau mungkin tidak aku capai di hidupku
Tapi ku harap penerus-penerusku kelak yang akan mencapainya dengan jauh lebih baik
Aku mau mereka jadi santri di pesantren di timur pulau Jawa, kalo bisa nyantri di Darul Musthafa di Yaman :)
Aku mau mereka jadi hafidz dan hafidzah
Yang penting mereka harus jadi hamba yang sholeh dan sholehah
Insya Allah
.Bismillah
Kamis, 28 Februari 2013
Rabu, 27 Februari 2013
Mandat Untuk Kita Dari Rasulullah SAW
Diambil dari artikel www.majelisrasulullah.org
Oleh Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa
Maha Suci Allah yang memuliakan ruh dan jiwa untuk mencapai keabadian dengan jalan keridhaan, dengan kesucian jiwa yang menyejukkan hari-hari dan malam (*malam) nya, sehingga jadilah usia dan hari-harinya seindah-indah usia, jadilah harinya semulia-mulia hari, ketika mereka melewatinya dalam cahaya keridhaan Illahi, ketika mereka melewatinya dengan mengagungkan Allah. Tidak ada hari yang lebih agung dari terbit dan terbenamnya matahari dalam usia kita terkecuali disaat hari-hari kita mengagungkan Allah. Tiada pula lintasan pemikiran yang lebih mulia selain lintasan pemikiran yang memuliakan Allah, yang merindukan Allah, yang meminta keridhaan Allah, yang menyesal atas dosa-dosanya kepada Allah, inilah hamba yang paling mulia hidup di atas permukaan bumi yang milikNya, inilah nafas-nafas termulia yang kita lewati dalam kehidupan.
Dan demikianlah hamba-hamba Allah melewati hari-hari yang sementara sampai datang waktunya mereka tidak lagi melihat terbitnya matahari, tidak pula melihat siang dan malam, tidak pula melihat wajah, tidak pula melihat warna, bentuk dan sifat, mereka telah berpindah ke alam barzakh. Akan tetapi penguasa di alam barzakh adalah tetap Allah. Beruntunglah mereka yang dimuka bumi selalu ingin bersama Allah maka barzakh nya bersama Allah, dan ia akan terus dalam kebersamaan di dalam keridhaan Ilahi, Dalam cahaya keindahan Allah hari-harinya berlalu, dosa-dosanya tergulung dalam pengampunan Allah,
Adakah yang lebih indah dari hamba yang seperti ini..?, dosa-dosanya ditelan oleh gelombang pengampunan Illahi karena ia membangkitkan gelombang pengampunan Allah dengan istighfar, dengan penyesalan atas dosa-dosanya, dengan jiwa yang menyesal dan merasa bersalah kepada Allah. Yang Maha berhutang seluruh hamba kepadaNya, sehingga dinamakan Malikuddayyaan (yaitu) Raja yang berhutang kepada Nya seluruh hambaNya, berhutang penglihatan, pendengaran, panca indera dan seluruh nafas yang diberikan olehNya, hutang yang tiada pernah terbayar .
Demikian hadirin-hadirat yang dimuliakan Allah, dan semulia-mulia orang yang berhutang adalah kepada Allah Yang Maha Memaafkan. Hadirin-hadirat yang dimuliakan Allah, cahaya kemuliaan hidayah yang tebit dengan kebangkitan Sayyidina Muhammad saw, Tidak terbenam dengan wafatnya Sang Nabi saw, tapi cahaya itu terus terbit dan akan abadi menuntun kemuliaan kepada keridhaan Allah, diteruskan dari zaman ke zaman oleh mereka yang membawa wasiat dan amanat dari Sang Nabi saw karena mereka mendengar perintah dan instruksi dari Sayyidina Muhammad saw “Ballighuu..’anniiy walaw aayah..”, “sampaikan dariku walaupun satu ayat”. Sehingga semua mereka menyampaikan dari apa yang mereka dengar tentang agama ini, mereka telah berpadu dengan sambungan perintah Nabi Muhammad saw. “Ballighuu..’anniiy”.
Sampaikanlah dariku, maksudnya apa?, Wakililah aku untuk menyampaikan (*ajaranku) walaupun satu ayat. Demikian dahsyatnya Sang Nabi meminta kepada ummatnya untuk membantu beliau dalam menyampaikan risalah. “Ballighuu ‘anniiy………”, sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.
Demikian hadirin-hadirat hal yang diharapkan oleh Sang Nabi, hal yang diminta oleh Sang Nabi dan inilah bentuk dari bakti ummat kepada Sang Nabi dan semulia-mulia bakti makhluk kepada makhluk lainnya adalah bakti seorang hamba kepada Nabinya, dan seagung-agung bakti kepada Allah adalah mereka-mereka yang turut menegakkan kemuliaan Allah. “Ballighuu ‘anniiy………” sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, mereka yang mendengar ini maka mereka telah diwakilkan oleh Sang Nabi untuk menyampaikan risalah, menyampaikan hadits, menyampaikan ayat, menyampaikan apa dari bimbingan-bimbingan Sang Nabi.
Hadirin-hadirat demikian hebatnya seluruh ummat Nabi Muhammad saw yang telah mendapatkan mandat langsung perwakilan dari Rasulullah saw untuk menyampaikan apa yang dia dengar. Jangan sampai kita tertipu sehingga kita berfikir aku belum pantas menyampaikan dan menasehati orang lain. La’ Wallah, (*Demi Allah tidak!), nasehat bukan harus di atas mimbar, walaupun hanya dengan sms, walaupun hanya dengan senyum, walaupun hanya dengan perbuatan mulia, itulah nasehat dan itulah tanda engkau telah mengambil perwakilan dari Sang Nabi. Demikian semakin banyak ia menyampaikan apa-apa yang ia ketahui maka semakin eratlah hubungan nya dengan Imamnya saw.
Hadirin-hadirat yang dimuliakan Allah, demikian dahsyatnya Allah mengikat ummat ini kepada Nabinya, walaupun Nabi kita saw telah wafat akan tetapi berkesinambungan rahasia kemuliaannya diteruskan oleh seluruh ummatnya dari zaman ke zaman sehingga seluruh ummat Sang Nabi turut mengambil tanggung jawab sebagai pendukung Muhammad Rasulullah saw. Akan tetapi hadirin-hadirat walaupun Rasul saw telah wafat tetapi kewibawaan dan kemuliaan ruh beliau saw tidak sirna dan (*tidak) dihapus bahkan oleh para Sahabat ra.
Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari ketika dua orang yang berteriak-teriak di Masjid Nabawi, di masjid Rasul saw di Madinatul Munawwarah jauh setelah Rasul saw wafat di masa Khalifah Umar bin Khattab ra maka berkata : “kalian berdua darimana?” , dua orang ini berkata “dari Thaif…”, tempat jauh dari Madinah, maka berkata Sayyidina Umar ra “kalau kalian orang sini akan kuberi hukuman kepada kalian karena berani mengangkat suara di Masjid Rasulullah saw". Demikian hadirin-hadirat padahal larangan ini hanya muncul disaat Sang Nabi masih hidup, sebagaimana firman Allah "Yaa ayyuhalladzina amanu…". “Wahai orang-orang yang beriman jangan kau angkat (*atau) keraskan suara kalian dihadapan Sang Nabi sebagaimana kalian saling mengeraskan suara satu sama lain, (*karena bila kalian mengangkat suara dihadapan Sang Nabi) maka akan jatuhlah amal pahala kalian tanpa kalian sadari” (QS Alhujurat). Ini adalah dihadapan Sang Nabi, maka pd riwayat Shahih Bukhari Sayyidina Umar masih melarang orang yang mengangkat suara di Masjidil Rasul sehingga beliau berkata "tarfa'an ashwaatakuma……." Kalian mengeraskan suara di Masjid Rasulullah padahal masjid itu tinggal batunya. Kalau sebagian orang mengatakan Nabi telah wafat sudah tidak lagi mendengar dan melihat, akan tetapi para sahabat masih menjaga adab di Masjidil Nabawi seakan-akan Rasulullah saw selalu bersama mereka di Masjidil Nabawi.
Demikian adab para sahabat kepada Rasulullah saw tidak sirna dengan wafatnya Sang Nabi bahkan setelah Rasul saw wafat pun mereka tetap menjaga adab dan akhlak kepada Nabi mereka. Demikian hadirin-hadirat yang dimuliakan Allah.
Rasul saw telah menjelaskan pula kepada kita, penjelasan ini juga sebagai ulasan bagi kita, peringatan bagi kita untuk berhati-hati.Seraya bersabda diriwayatkan pd Shahih Bukhari "Latattabi’uuna….." kelak ummatku ini akan mengikuti orang-orang dari adat istiadat kaum lain dari yg sebelum mereka, sejengkal demi sejengkal lalu sehasta demi sehasta mereka mengikuti adat istiadat dari orang sebelum mereka sampai jika seandainya mereka (orang sblm mereka) masuk kedalam lobang biawak pun akan diikuti adat istiadatnya. Maka berkata para sahabat "al yahud wannashara?" Apakah yang dimaksud dengan orang Yahudi dan Nasrani ya Rasulullah?" Rasul berkata "lalu siapa kalau bukan mereka?".
Maksudnya apa hadirin-hadirat?, Hal-hal yang muncul dari adat istiadat dari orang-orang yang muncul sebelum Sang Nabi, selayaknya kita meninggalkannya semampunya, akan tetapi hal-hal yang bermanfaat jangan sampai kita tertipu lantas langsung saja menghilangkan semua apa-apa yang bermanfaat, La' Wallah. Karena juga diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari bahwa Rasul saw ketika mendengar orang-orang Yahudi berpuasa tanggal 10 Muharram maka Rasul saw memerintahkan orang muslimin untuk ikut berpuasa. Bukankah ini mengikuti adat istiadat orang Yahudi?, akan tetapi membawa manfaat sehingga Rasul saw berkata " Kami lebih berhak memuliakan Nabi Musa as dari kalian. Karena orang Yahudi puasa tanggal 10 Muharram karena hari itu hari selamatnya Nabi Musa as dari kejaran Fir'aun. Nabi saw mengikuti dan memerintahkan para sahabat untuk mengikutinya, menunjukkan hal-hal yang baik dan bermanfaat justru diperintah oleh Rasulullah saw untuk mengikutinya.
SUMBER
SUMBER
Selasa, 26 Februari 2013
Kangen Abiy
Mia kangen sm bapak,
Mia pengen nanti berprofesi kaya bapak,
Mia pengen jadi guru,
Tapi maaf kalo mia ga bisa jadi guru agama kaya bapak,
Insya Allah mia pengen jadi guru akuntansi,
Semoga Allah ridho & lancarin semuanya.
Semoga Allah jadikan kubur bapak taman dari taman-taman surga, dan Allah pertemukan bapak dgn Sayyidina Muhammad SAW di surga kelak.
Aamiin Allahumma aamiin.
Aamiin Allahumma aamiin.
Minggu, 24 Februari 2013
Pesan Ustadz Haris
بسم الله الرحمن الرحيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Pesan guruku ustadz Haris saat sebuah majelis ilmu, kurang lebih seperti ini :
Pesan yang pertama,
"Sholat jangan dibedain waktu banyak orang sama waktu sendiri, jangan waktu banyak orang sholatnya lama, orang liatnya khusyuk banget, giliran lagi sendiri sholatnya sebentar doang . Jangan beda, Sholat tuh kalo lagi sendiri kaya gitu lagi banyak orang kaya gitu juga . Sholatnya juga harus tepat waktu".
_________________________________________________________________________________________
Maksudnya, sholat kita itu cuma ditujukan buat Allah, bukan buat diliat sama orang lain, kalo begitu namanya riya', hati-hati sama perbuatan riya' karena itu merupakan syirik kecil, seperti yang disabdakan Nabi Muhammad SAW : "Takutlah kalian terhadap syirik asghar." Shahabat bertanya: "Apakah itu syirik asghar?" Rasulullah SAW menjawab: "Riya'. Allah Ta'ala akan berfirman pada hari di mana setiap hamba akan mendapatkan balasan amal perbuatan mereka masing-masing: 'Pergilah kalian kepada orang-orang, di mana kalian telah beramal karena mereka di dunia, kemudian lihatlah apakah kalian akan menemukan imbalan di sisi orang-orang itu.'" (HR. Ahmad, Ibnu Abid Dun-ya, dan al-Baihaqi),
Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah berkata:
Orang yang riya' itu memiliki tiga tanda:
- Malas ketika beramal sendirian,
- Semangat ketika beramal di tengah-tengah masyarakat,
- Menambah atau mengurangi amalnya ketika dipuji atau dicela."
Pesan yang kedua,
"Buat yang (khususnya) pada kuliah, jangan cuma baca buku-buku kuliahnya, itu kan bersifat keduniawian, baca juga buku-buku agama, apa yang disuka misalnya? sejarah kebudayaan islam atau fiqih atau bahasa arab, baca aja, jangan dilupain ilmu-ilmu agama, jgn lupa juga baca al qur'an".
_________________________________________________________________________________________
Maksudnya, Ilmu pengetahuan yg bersifat keduniawian emang penting tapi jangan lupain yang lebih penting dari itu, ilmu-ilmu agama banyak yang belum dipelajarin, ada SKI/Sejarah Kebudayaan Islam, ada ilmu fiqih dan masih banyak yang lainnya, Dalam sebuah Hadits, Rasulullah SAW menjelaskan sebuah perumpamaan jika kita mencelupkan jari kita ke laut lalu mengangkatnya lagi, maka air yang ada di jari kita itu ibarat ilmu yang kita miliki sedangkan air yang di laut tsb ilmu-ilmu yang belum kita ketahui .
Firman Allah SWT :
وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِنْ بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan sekiranya segala pohon yang ada di bumi menjadi pena dan segala lautan, dengan dibantu kepadanya tujuh lautan lagi sesudah itu, nescaya tidak akan habis Kalimah-kalimah Allah itu ditulis. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. (luqman:27)
قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا
Katakanlah: Kalaulah semua jenis lautan menjadi tinta untuk menulis Kalimah-kalimah Tuhanku, sudah tentu akan habis kering lautan itu sebelum habis Kalimah-kalimah Tuhanku, walaupun Kami tambahi lagi dengan lautan yang sebanding dengannya, sebagai bantuan. (alKahfi:109)
Tambahan dari dosen Bahasa Arab di kampusku, “Al-ilmu fi al-Shudur Laa fi al-Suthur”. (ilmu itu di dada bukan di tulisan) .
Semoga bermanfaat, maaf jika terdapat kesalahan :)
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kamis, 21 Februari 2013
My Dream
Sejenak ku hela nafas panjang di sela aktifitasku, ku
rasakan udara karunia Illahi masuk dalam ragaku, seolah ingin agar ku terus
bertahan di dunia ini.
Kadang ingin ku lari menjauh dari segala formalitas yg ada,
menghabisi sisa hidupku yg mungkin tak lama lagi, atau mungkin masih 1000 tahun
lagi, hanya Allah, penciptaku yang maha mengetahui.
Kadang ku heran melihat dunia ini, aku heran melihat para
budak dunia yang mati-matian mengejar harta yang mereka pun tau, jika mereka
wafat harta mereka tidak akan ikut masuk ke liang lahatnya, maaf jika aku hanya
bisa berdoa untuk keselamatan kalian, maaf jika ku tak bisa membantu menyadari
kalian dg lisan atau tanganku, maaf karena aku hanyalah makhluk lemah, semoga
Allah selalu melimpahkan ampunan, taufik dan hidayahNya untuk kalian, keluarga
dan keturunan kalian.
Kadang ku merasa lelah dan ingin hidupku berakhir saat itu
juga, tapi saat itu juga aku teringat akan sebuah cita-cita, sebuah harapanku,
dan mungkin harapan semua orang .
Allah, Dia yg menentukan kapan nyawa dan jasadku akan
berpisah, namun ku tau Allah akan mengizinkan aku berharap dan meminta, aku
ingin jika aku wafat, saat itu aku telah memiliki generasi penerusku,
anak-anakku, mereka yg akan selalu menegakkan kalimat LAILAHA ILLALLAH MUHAMMAD
RASULULLAH SAW di bumi ini, mereka yg tidak sedikitpun tersentuh oleh budaya
kafir, mereka yg tak pernah mencintai dunia, mereka yg jauh lebih baik dariku,
yg dari mereka kelak ku harap do’a nya.
Namun masih ada harapan terbesarku, yg juga merupakan
harapan semua makhluk, aku ingin menjadi penghuni surga, berkumpul bersama
Rasulullah SAW, jg dgn para sholihin, dg kedua orang tuaku, dengan kakakku, dg
seluruh keluarga, saudara, kerabat, sahabat dan semua muslim.
Iringi harapan dg doa dan ikhtiyar, semoga dapat aku raih
impian ku dunia dan akhirat disertai dg ridho Allah SWT. Aamiin Allahumma
Aamiin .
Selasa, 12 Februari 2013
Padahal Dunia Itu Fana
Bismillahirrahmanirrahim
Kamu tau kan skrg kamu hidup dimana?
Kamu tau kan? hidup di dunia ini ga abadi, cuma sementara .
Kamu jg tau kan? Setiap yg bernyawa akan mati .
Kamu pasti tau kan setelah nyawa diambil, ada banyak tahapan yg harus dilalui setiap manusia, yg pada akhirnya setiap manusia akan kembali ke tempat hidup mereka yg sebenarnya dan selamanya, bukan lg sementara .
Surga atau neraka yg akan jadi tempat tinggal terakhirmu?
Kalo kamu mau surga, kenapa kamu masih sibuk seharian memikirkan urusan-urusan duniamu?
Padahal urusan keduniawianmu itu sementara .
Kenapa kamu harus pusing-pusing pelajarin tugas presentasi kuliahmu karena kamu takut ga bisa jawab pertanyaan dari temen-temenmu, sedangkan kamu ga takut kalo nanti kamu ga bisa jawab pertanyaan Malaikat Munkar & Nakir ?
Kenapa kamu sedih dan kecewa kalo orang yg kamu suka, ga suka sama kamu, dan dia malah suka sama temen kamu ?
Apa saat itu kamu ga sadar, ada yg lebih cinta sm kamu, Dia-lah Allah, Allah yg jauh lebih mencintaimu dibanding orang itu, karena itu, Dia udah nulis satu nama yg akan mencintaimu dg tulus dan siap menemani dan membahagiakanmu dunia dan akhirat, dan dg izin Allah jg, kelak insya Allah kalian akan memiliki keturunan-keturunan yg memberi bobot di muka bumi Allah ini dg kalimat Lailaha illallah Muhammad Rasulullah SAW .
Jgn sampe urusan-urusan duniamu melalaikan kamu dr tugas utama mu utk beribadah kpd Allah, Allah yg selalu ada untukmu, yg tak pernah melupakanmu, yg selalu mendengar rintihanmu, tangisanmu, yg Maha siap menjawab do'amu dg seindah-indah jawaban, yg Maha mengampuni dosa-dosamu.
Allah, nama terindah, teragung, terlayak utk kita lafadzkan .
Dia lah Allah yg menciptakan seluruh alam semesta, dunia akhirat, yg seindah-indah ciptaannya adalah seorang hamba yg hidup sederhana, namun berakhlak mulia, semulia-mulia akhlak adalah akhlaknya, seindah-indah wajah adalah wajahnya, selembut-lembutnya hati adalah hatinya, ialah yg akan membelamu, yg akan memberi pertolongan kpd mu di akhirat kelak, maka ikutilah ia, walau ia hidup 14 abad silam, namun cinta dan namanya tak pudar hingga saat ini, dialah Sayyidina Muhammad SAW.
Berdo'alah semoga Allah melancarkan dan meridhoi segala hajat baik kita semua, seluruh muslimin muslimat, mu'minin mu'minat dimanapun berada dan semoga Allah melindungi kita semua dari kelalaian dalam beribadah kpd-Nya dan semoga kelak saat tiba waktunya kelak Allah wafatkan kita semua dalam keadaan islam, husnul khotimah dan berkumpul dg idola kita Sayyidina Muhammad SAW juga para sholihin dan keluarga serta kerabat kita di surga-Nya kelak . Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alih wa shohbih Sayyidina Muhammad , Walhamdulillahirobbil'alamin . aamiin Allahumma aamiin .
Langganan:
Postingan (Atom)