السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ
ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ،
ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ
ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ
ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ
Para
habib, para sesepuh, para kyai, yang kedatangan mereka Insya Allah menambah
keberkahan di majelis ini.
Hadirin
rahimakumullah, kita sekarang masih di bulan Rajab, tepatnya kita berada
dimalam kesembilan Rajab dan rasanya kurang afdhal jika kita tidak membahas
tentang kisah Isra’ Mi’raj nya Nabi Muhammad Saw, semua yang berkaitan dengan
Baginda Nabi Muhamad Saw tentu menambah kerinduan serta kecintaan kita dan
ta’aluk hati kita kepada beliau Nabi Muhammad Saw, yang dengan itu menjadikan
iman kita bertambah setiap ada tambahan cinta tambahan kerinduan di hati kita
kepada Nabi Muhammad Saw. Maka alangkah penting nya, bahkan betapa wajib nya
kita mencari tahu, mendengar dan mempelajari kejadian kejadian yang terjadi
dalam kehidupan Nabi Muhammad Saw, dan diantara nya adalah kejadian Isra’
Mi’raj Nabi Muhammad Saw.
Para
ulama kita seperti Al habib Salim Asyatiri, Al habib Ali al Jufri, syekh al
Bhuthi jika membahas tentang Isra Mi’raj bisa memakan waktu hingga satu jam
bahkan hingga dua jam. Namun dalam waktu kita yang singkat ini saya ingin
menyampaikan satu bagian sejarah Isra Mi’raj Nabi Muhammad Saw yang ditulis dan
dibahas oleh Al imam Abdurrahman as Suhaily, salah seorang pakar ulama di jaman
dahulu , seorang ahli sirah, seorang ahli nasab, seorang ahli bahasa, di negeri
Afrika Utara yaitu daerah Maghrib. Beliau mensyarahkan kitab Sirah Ibnu Hisyam
menjadi sebuah syarah yang begitu istimewa yang beliau beri judul Ar Raudhul
Unuf atau taman yang indah, menjelaskan sirah kehidupan Nabi Muhammad Saw yang
ditulis oleh al imam Ibnu Hisyam.
Secara garis besar nya yang kita ketahui dari Isra’
Mi’raj ada dua kejadian. Isra’ arti nya perjalanan Nabi Muhammad Saw dimalam
hari dari negeri Mekkah ke negeri Palestina (Baitul Maqdis) atau jaman dahulu
disebut negeri Elia yaitu sekarang yang dikenal Palestina. Sedangkan Mi’raj
adalah naiknya Nabi Muhammad Saw dari Baitul Maqdis menembus tujuh lapis
langit, sampai nanti ke Sidratul Muntaha sampai terus naik keatas, sampai
Malaikat Jibril pun berhenti tidak bisa menemani Nabi Muhammad Saw dan Nabi
Muhammad Saw terus menembus tabir tabir cahaya yang begitu agung yang begitu
hebat, yang malaikat Jibril mengatakan “Ya Muhammad, jika saya maju sejengkal
niscaya aku terbakar, tapi jika Engkau yang naik akan mampu menembus nya”.
Inilah kemuliaan Nabi kita Nabi Muhammad Saw. Walaupun beliau seperti kita yang
secara dhahir nya adalah darah dan daging tapi disuatu tempat kedudukan
malaikat Jibril pemimpin para malaikat pun tidak bisa menembus tabir
tabir cahaya yang begitu kuat dan begitu hebat, sehingga beliau pun mengatakan
“Sampai disini batasanku Ya Muhammad” وَمَا
مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٌۭ
مَّعْلُومٌۭ;
Masing masing kita ada maqam nya sendiri sendiri.
Sampai lah Nabi Muhammad Saw menerima wahyu dari Allah Swt, yaitu perintah
sholat lima waktu dan yang ingin saya sampaikan adalah satu hal yang jarang
dikitab lain disebutkan tapi ini suatu hal menarik, yaitu kejadian tentang
naiknya Nabi Muhammad Saw menembus langit langit yang tujuh lapis itu,
sebagaimana sirah menyebutkan ketika pada langit pertama Nabi Muhammad Saw naik
bersama Jibril mengetuk pintu, kemudian dibukakan oleh malaikat penjaga pintu,
karena ditiap langit ada malaikat nya, masing masing malaikat punya anak buah
tujuh puluh ribu malaikat, dan masing masing mempunyai anak buah lagi. Maka
ketika mengetuk pintu pada langit pertama dan Nabi Muhammad Saw dipersilahkan,
kemudian ditanya oleh malaikat, “Bersama siapa kau wahai Jibril ?” Maka dijawab
oleh malaikat Jibril “Bersama Muhammad Saw”, “Apakah sudah diutus ?”, Dijawab
kembali sudah diutus, maka dipersilahkan Ahlan Wa sahlan disambut oleh malaikat
penjaga langit pertama. Kemudian disitu Nabi Muhammad Saw berjumpa dengan Nabi
Adam as Abul Basyar, maka disambut Ahlan wa sahlan, selamat datang wahai anak
yang sholeh dan Nabi yang sholeh. Karena Nabi Adam adalah moyang dari seluruh
manusia dan moyang dari Nabi Muhammad Saw
Kemudian
naik lagi kelangit kedua dan mengetuk pintu langit kedua, kemudian ditanya oleh
Malaikat penjaga, siapa? (yang mengetuk pintu langit) dijawab aku Jibril,
“Bersama siapa kau wahai Jibril ?” Maka dijawab oleh malaikat Jibril “Bersama
Muhammad saw”. “Apakah sudah diutus?” Yang dimaksud diutus disini adalah diutus
untuk Isra Mi’raj sebab para malaikat tahu Nabi Muhammad Saw sudah diutus di
muka bumi, sudah diangkat menjadi Nabi Muhammad Saw tapi mereka juga tahu bahwa
nanti suatu waktu Bahwa Nabi Muhammad Saw akan dipanggil oleh Allah Swt untuk
Isra dan Mi’raj.
Dan demikian di pintu langit kedua di bukakan dan
masuklah Nabi Muhammad Saw, disambut oleh para malaikat disana dan juga
berjumpa dengan dua orang sepupu yaitu Nabi Isa As dan Nabi Yahya As,
dimana Nabi isa dan Nabi Yahya ibunya ini adik kakak. Nabi Muhammad Saw disambut
selamat datang wahai Nabi yang sholeh dan saudara yang sholeh, dan bercakap
cakap lah para Nabi dan dilangit ketiga berjumpa dengan Nabi Yusuf As yang
Rasulullah Saw menyampaikan, telah diberi separuh ketampanan serta kecantikan
manusia seluruhnya, bahwa ketampanan dan kecantikan manusia seluruh nya baik
laki laki atau perempuan jika dikumpulkan semuanya maka hanya separuh nya itu
ada dan terwujud dalam wajah Nabi Yusuf As. Rasulullah Saw menyampaikan ketika
melihat Nabi Yusuf As bagaikan melihat bulan purnama. Dan demikian pula pada
langit keempat dan dilangit keempat berjumpa dengan Nabi Idris As, dalam Al
Quran Allah Swt berfirman
وَرَفَعْنَٰهُ
مَكَانًا عَلِيًّا
Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang
tinggi. (Qs : Maryam ayat 57)
“Kami angkat dia tempat yang tinggi” dimana
menurut sirah dan atsar hadit bahwa Nabi Idris As pernah dinaikkan kelangit
yang keempat dan diwafatkan disana.
Dan
kemudian dilangit kelima berjumpa dengan Nabi Harun As, yang Jibril
mengatakan .. “Orang yang sangat dicintai oleh kaumnya”. Kaum bani israil
ketika diutus Nabi Musa As dan Nabi Harun mereka tahu kedudukan Nabi Musa As
lebih tinggi dan Nabi Harun pun tunduk kepada Nabi Musa As Kalimullah Ulul
Azmi, tapi kecintaan mereka lebih kepada Nabi Harun karena Nabi Musa As itu keras
dan tegas sedangkan Nabi Harun As lemah lembut.
Pada langit keenam berjumpa dengan Nabi Musa As
Kalimullah, yaitu Nabi yang membawa syariat taurat kitab yang lengkap, segala
sesuatu ada dalam Taurat. Sebagaimana Al Quranul Karim demikian
juga Taurat, walaupun tentu Al Quran lebih mulia dan lebih sempurna. Nabi Musa
As adalah Nabi peperangan, pemimpin peperangan.
Kemudian dilangit ketujuh berjumpa dengan Nabi
Ibrahim As yang sedang duduk berandar pada dinding menghadap Baitul Makmur
yaitu adalah suatu bangunan di langit yang ketujuh, yang arahnya sejajar dengan
Ka’bah atau tepat diatas Ka’bah. Disitu setiap hari masuk tujuh puluh ribu
malaikat , beribadah kepada Allah swt siang malam setiap waktu sampai hari
kiamat tak keluar keluar, tujuh puluh ribu setiap hari. Demikian di Ka’bah
setiap detik tidak pernah putus orang yang bertawaf di Ka’bah. Jika putus
mungkin itu pertanda akan datangnya kiamat.
Al imam As Suhaili membahas tentang rahasia, kenapa
dalam tiap langit itu berjumpa hanya dengan Nabi Nabi tertentu saja dan kenapa
bukan Nabi Yang lain sedangkan Nabi banyak sekali, bahkan ketika masih di
Baitul Maqdis Nabi berjumpa dengan semua Nabi yang pernah diutus oleh Allah Swt
dan ditegakkan sholat berjamaah dan Rasulullah Saw menjadi Imam mereka. Bahkan
sebagian menyebutkan berjumlah seratus dua puluh empat ribu Nabi dan Rasul.
Dan
kenapa di khususkan hanya mereka, Nabi nabi yang dijumpai oleh Rasulullah Saw
dan bukan Nabi yang lain nya, dan terdapat perbedaan penafsiran tentang hal
ini, Al Imam As Suhaili memberikan penafsiran yang begitu bagus dari beliau
sendiri, beliau mengatakan, Barang kali ini penafsiran yang diambil ilmu
Ru’yah, tabir Ru’yah ilmu menfasirkan mimpi . Dalam kalangan Ahli mimpi, jika
seseorang mimpi jumpa seorang Nabi, misalnya mimpi Berjumpa Nabi Ibrahim, dan
yang berkaitan Nabi Ibrahim adalah ibadah haji, maka itu bisa pertanda bahwa
orang terebut akan pergi haji.
Beliau mengatakan, barangkali makna rahasia Nabi
Muhammad Saw berjumpa dengan para Nabi nabi pada tiap langit itu dikaitkan
dengan ilmu Ta’biru Ru’yah, Ta’bir mimpi.
Ketika
Nabi Muhammad Saw naik kelangit pertama berjumpa dengan Abul Basyar, ayah nya
semua manusia. Kenapa Nabi Adam ada di langit pertama, karena Nabi Adam As
adalah Nabi yang pertama kali berada di surga, kemudian keluar dari surga dan
meninggalkan surga yang penuh dengan kenikmatan yang dicintai oleh Nabi adam
As dan tinggal di bumi.
Demikian
pada Nabi Muhammad Saw yang pertama kali tinggal di Mekkah,vnegeri yang paling
dicintai oleh Nabi Muhammad Saw, tanah haram nya Allah Swt yang disitu terdapat
Ka’bah ada Baitul Haram, sangat berat Nabi Muhammad Saw meninggalkan nya untuk
Hijrah meninggalkan Mekkah, tapi karena terpaksa dan karena siksaan serta
gangguan juga permusuhan bahkan upaya pembunuhan dari kaum Kafir Qurais, maka
Nabi Muhammad Saw terpaksa hijrah ke Madinah yang sebelumnya beliau perintahkan
para sahabat untuk hijrah ke Madinah terlebih dahulu. Ketika keluar dari Mekkah
Nabi Muhammad Saw mengatakan , “Wahai Mekkah sungguh demi Allah tidak ada
suatu negeri yang lebih aku cintai daripada engkau, kalaulah bukan karena kaum
mu kaum Qurais maka aku tidak akan meninggalkan engkau”.
Jadi
berkata Al imam As Suhaili, bahwa itu adalah isyarat ketika Nabi Muhammad Saw
Isra dan Mi’raj beliau diperlihatkan Nabi Adam As dilangit pertama, ini adalah
isyarat bahwa Nabi Muhammad Saw akan keluar dari tempat yang beliau cintai
yaitu Mekkah untuk hijrah meninggalkan Mekkah, sebagaimana kejadian ketika Nabi
Adam As keluar dari surga, tempat segala kenikmatan , tapi Nabi Adam As turun
ke muka bumi atas perintah Allah Swt.
Kemudian
dilangit kedua Nabi Muhammad Saw berjumpa dengan dua orang sepupu yaitu
Nabi Isa As dan Nabi Yahya bin Zakaria dan ini merupakan bisyarah bahwa ketika
nanti Nabi Muhammad Saw berhijrah dari Mekkah ke Madinah mendapatkan gangguan
dari kaum Yahudi disekitar mereka, hasud nya mereka, cacian mereka,
penghianatan bahkan upaya pembunuhan dari mereka kepada Nabi Muhammad Saw
seperti yang terjadi pada Nabi Isa As dan Nabi Yahya As, yang kedua Nabi ini
walaupun tinggal bersama suku mereka kaum Bani Israil namun tetap ada upaya
pembunuhan dari kaum yang hasud kepada kedua Nabi ini, Nabi Yahya As berhasil
dibunuh oleh mereka, mati syahid dibunuh oleh Bani Israil dan Nabi Isa As pun
mau dibunuh tapi Allah swt angkat kelangit dan nanti Allah swt akan turukan di
akhir zaman.
Disini ada Nabi Muhammad Saw upaya pembunuhan Nabi
Muhammad Saw berkali kali tapi selalu gagal karena Allah swt selamatkan Nabi
Muhammad Saw sebagaimana Nabi Isa As diselamatkan oleh Allah Swt.
Dan sebagaimana Nabi Yahya As dibunuh oleh Bani
Israil dan Nabi Muhammad Saw pun pernah diracun oleh seorang perempuan Yahudi yang
memberikan hadiah kambing bakar yang telah diracun kepada Nabi Muhammad Saw dan
Nabi Muhammad Saw memakan nya bersama sebagian sahabat, tapi Rasulullah Saw
perintahkan untuk dikeluarkan untuk dimuntahkan daging itu, dan Rasulullah Saw
menyampaikan bahwa, Sesungguhnya daging kambing ini telah berkata kepadaku,
Jangan kau memakan ku Ya Rasulullah Saw karena aku beracun. Namun telah ada
sebagian yang tertelan oleh Rasulullah Saw dan ada satu sahabat yang meninggal
langsung karena racun yang begitu ganas dan berbahaya. Sehingga Rasulullah saw
perintahkan menangkap perempuan Yahudi tersebut dan ditanyakan, kenapa engkau
berbuat begini, meracuni Nabi Muhammad Saw? maka dia berkata keadaan ku hancur
diperangi oleh umat Islam. Sebenarnya itu juga karena sebab khianat mereka
sendiri maka nya diperangi dan perempuan itu berkata, maka jika aku meracuni
engkau dan engkau bukanlah Nabi atau Nabi palsu maka memang pantas untuk mati
dan selesai semua nya, tapi jika seandainya engkau Nabi yang benar engkau pasti
selamat . Dalam satu riwayat perempuan itu dibebaskan oleh Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah
Saw diracuni walaupun tidak sampai menyebabkan wafat, tapi Rasulullah Saw
berkata bahwa bekas racun itu selalu sesekali datang atau kambuh bahkan terasa
hingga Nabi Muhammad Saw wafat, Rasulullah berkata, ini adalah karena sebab
racun itu dan sekarang memutus urat nadi saya. Jadi Allah Swt berikan Nabi
Muhammad Saw mati syahid juga, walau memang derajat beliau memang telah jauh
mulia daripada para syuhada, tapi untuk menyempurnakan kedudukan dan kemuliaan
Nabi Muhammad Saw.
Adapun
dilangit ketiga berjumpa dengan Nabi Yusuf As, yang mana Nabi Yusuf As pernah
dihasud oleh kaumnya dan saudara saudara nya sendiri . Dalam surat Yusuf, Allah
Swt kisahkan bagaimana saudara saudara Nabi Yusuf yang hasud dan iri kepada
Nabi Yusuf As karena lebih dicintai oleh ayah nya. Maka mereka berusaha berbuat
makar dan ingin membuang Nabi yusuf As, sampai akhirnya dibuang kesumur,
diambil oleh musafir dan dijual dimesir dan diperkerjakan oleh orang kaya
pembesar negeri hingga segala kejadian lain nya, dengan Zulaikha dengan raja
mesir sampai akhir nya kemudian Allah Swt angkat derajat nya menjadi pembesar
di kerajaan Mesir, sampai datang musim paceklik yang orang orang dari negeri
lain berdatangan minta makanan dan gandum dari raja Mesir yang terkenal
mempunyai simpanan hasil panen yang banyak, maka bertemulah disitu Nabi Yusuf
dengan saudara saudara nya yang datang sampai mereka mengenali Nabi Yusuf As
dan mengaku bahwa mereka bersalah “Sungguh Allah telah melebihka engkau
daripada kami, kami mengaku bersalah, maafkan kami”. Maka Nabi Yusuf As
mengatakan “Tidak ada lagi celaan bagi kalian, Allah ampuni dosa dosa
kalian”. Nabi Yusuf dihina, dimusuhi tapi begitu berkuasa dan saudara
saudaranya tunduk dan lemah namun dengan besar hati Nabi Yusuf As memaafkan
nya.
Demikian
pula pada Nabi Muhammad Saw disakiti oleh kaumnya sendiri oleh kaum Qurais,
berupa cacian bahkan upaya pmbunuhan dan lain sebagainya tapi ketika Rasulullah
Saw sudah berkuasa mendatangi Mekkah dan tunduk kota Mekkah tanpa pertempuran
yang sebelumnya dikuasai oleh orang kafir Qurais, Rasulullah Saw membawa
sepuluh ribu pasukan dan orang orang Qurais pun menyerah. Dan Rasulullah saw
memberikan jaminan, bahwa siapa yang masuk masjidil Haram maka ia akan aman,
siapa yang masuk dalam rumah nya maka ia aman, siapa yang masuk rumah pemimpin
mereka Abu Sofyan maka aman dan tak akan diganggu, maka masuklah Rasulullah Saw
bersama sahabat dan pasukan ke Mekkah tanpa pertempuran. Lalu Rasulullah Saw
bertawaf di Ka’bah dan dikumpulkan orang orang Qurais, dan mereka
menyadari bahwa dulu mereka telah berbuat jahat kepada Nabi Muhammad Saw.
Rasulullah Saw berkata, “Wahai kaum Qurais apa yang kalian kira apa yang kalian
sangka tidak akan kulakukan kepada kalian”. Jika pun Nabi Muhammad saw mau
membunuh mereka maka beliau mampu dan mereka juga dulu berlaku jahat atas Nabi
Muhammad Saw, namun mereka juga mengetahui Akhlak Nabi Muhammad Saw yang selalu
menyambung silaturrahim,
“Tentu kebaikan dari engkau wahai saudara kami yang
mulia dan anak saudara kami yang mulia”, demikian kata orang Qurais yang dahulu
begitu jahat namun ketika telah tunduk lemah mereka tunduk dan berkata pada
Nabi Muhammad Saw, “Wahai saudara kami yang mulia”. Lalu Rasulullah Saw menjawab,
“Aku berkata sebagaimana perkataan Yusuf saudaraku, Pergilah tidak ada
celaan dan kalian bebas”.
Dan pada langit keempat berjumpa dengan Nabi Idris
As yang Allah Swt angkat sampai kelangit ke empat menurut riwayat, demkikan
juga pada Nabi Muhammad Saw mendapat kemuliaan lebih dari itu yaitu
menembus tujuh lapis langit bahkan mendapat kemuliaan melihat langung Dzat
Allah Swt. Begitu juga kedudukan yang tinggi yang diperoleh Nabi
Idris As dan beliau adalah manusia pertama yang menulis buku dengan pena. Dan
Nabi Muhammad Saw juga menulis atas pertintah beliau untuk menulis surat kepada
para Raja raja untuk masuk Islam, raja Mesir , kaisar Persia, kasiar Romawi,
raja Arab, raja Bahrain untuk masuk Islam, masuk lah Islam maka engkau
akan selamat.
Dan
Allah Swt angkat nama Rasulullah Saw begitu mulia dan hingga sampai kemana
mana, bahkan tiap kali adzan diseluruh permukaan bumi disebut Asyhadu alla
ilaaha illallah , Asyhadu anna Muhamadurraulullah.
Langit kelima Nabi Muhammad Saw berjumpa dengan
Nabi Harun As yang sangat dicintai oleh kaumnya, begitu juga Nabi Muhammad Saw
yang dahulu dibenci oleh orang orang Arab, dibenci oleh kaum Qurais, namun
berubah menjadi orang yang paling dicintai oleh orang Qurais bahkan oleh orang
Arab bahkan seluruh penjuru dunia muslim mencintai Nabi Muhammad Saw.
Allahumm shalli wasalim alaih.
Jika cinta Nabi Muhammad Saw maka seringlah
bershalawat.
Pada langit keenam berjumpa dengan Nabi Musa As,
Nabi yang bertempur dan berperang. Dan demkian juga Nabi Muhammad Saw Aku
adalah Nabi (pemimpin) pertempuran tapi juga Nabi yang rahma. Bertempur
berperang berjihad untuk menegakkan kalimat Allah Swt, yang tadi nya seluruh
permukaan bumi ini penuh dengan kegelapan, kufur dan syirik yang menyembah api,
menyembah berhala, berubah semua menyembah Al haqq al wahidul qahar. Yang
mentauhidkan kalimat La ilaaha illallah ini adalah jasa Nabi Muhammad Saw dan
para sahabat.
Dan
pada langit ketujh Rasulullah Saw berjumpa dengan Nabi Ibrahim As yang
mengazaskan Ka’bah, yang mengumumkan untuk pergi haji, begitu juga pada Nabi
Muhammad Saw yang pada akhir hayat beliau kembali ke Mekkah untuk berpuasa dan
mengumumkan haji bagi umat Islam. Akhir hayat Nabi Muhammad Saw seperti akhir
hayat Nabi Ibrahim As beliau mengumumkan haji dan beliau pergi haji wada’
setelah haji dan hanya beberapa bulan beliaupun wafat. Ini adalah suatu isyarat
dari Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw bahwa keadaan Rasulullah Saw akan
seperti Nabi Nabi sebelumnya.
Semoga menambah kepahaman dan kecintaan kita kepada
biografi Nabi Muhammad Saw.
Semoga Allah tanamkan kecintaan atas Nabi Muhammad
Saw pada hati kita, sanubari kita, akal fikiran kita sehingga selalu lidah kita
menyebut Baginda Nabi Muhammad Saw
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala
ali Muhammad.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Jasaltu
Itsnain Majelis Rasulullah
Senin
27 April 2015, Masjid Raya Almunawar Pancoran
~
Habib Hamid Barakwan ~